Pramugari Cantik ini Rela Tewas Hanya Karna Menyelamatkan 359 Penumpang |
Pramugari Cantik ini Rela Tewas Hanya Karna Menyelamatkan 359 Penumpang
Dua hri sebelum ulang tahunnya yg ke-23, Neerja Bhanot mengalami sejarah luar biasa. Diwaktu itu, 5 September 1986, beliau menjalankan pekerjaan mula-mula juga sebagai pramugari senior dalam pesawat Pan Am Penerbangan 73 dari India menuju Amerika Serikat.
Ketika mendarat di Bandara Karachi, Pakistan, burung besi yg mengangkut 361 penumpang & 19 awak tersebut jadi target pembajakan.
Insting Neerja memperingatkan ada yg tidak beres. Sesaat sesudah pembajak dari group Abu Nidal memasuki kabin, wanita tersebut memperingatkan awak pesawat yg ada di kokpit.
Dulu tiga orang di kokpit, ialah pilot, kopilot, & teknisi pesawat cepat kabur, maka kapal terbang itu tidak dapat mengudara ke area yg diharapkan para teroris : Siprus. Burung besi tersebut konsisten berada di atas aspal landasan.
Para teroris selanjutnya memerintahkan Neerja buat menyatukan paspor para penumpang supaya para pembajak dapat mengidentifikasi penduduk Amerika Serikat.
Diawal Mulanya, mereka sudah menembak seseorang masyarakat AS & melemparkan jasadnya ke landasan.
Tetapi, tidak dengan sepengetahuan para pembajak, Neerja & pramugari yang lain menyembunyikan paspor 41 penduduk AS yg ada dalam pesawat dibawah kursi atau membuangnya ke area sampah.
"Aku tetap tidak yakin beliau mampu lakukan hal tersebut," kata Sekhar Kawan Kerja, penumpang yg selamat pada Cincinnati Enquirer. "Jika para pembajak itu mengetahuinya, niscaya mereka bakal membunuhnya seketika itu."
Kawan Kerja mengaku kagum dgn sikap Neerja Bhanot. "Pramugari itu masihlah mampu tersenyum biarpun elemen mengerikan sedang berjalan."
Sesudah 17 jam penyanderaan, para pembajak mulai sejak memuntahkan peluru & meledakkan bom.
Tindakan Neerja selanjutnya sukses menyelamatkan 359 dari 380 orang yg ada dalam pesawat. Caranya, pramugari itu diam-diam memasukkan pesan di antara lembaran majalah utk penumpang yg duduk di dekat pintu darurat.
Beliau selanjutnya menolong mereka terhubung pintu & mengembangkan perosotan darurat. Neerja dapat saja jadi yg mula-mula ke luar dari kapal terbang.
Tetapi, dia tidak lantas ngacir. Wanita pemberani itu berdiri di belakang, memandu para penumpang ke luar dari pesawat. "Keluar...lari!," itu kata-kata yg dirinya ucapkan.
"Neerja merupakan orang mula-mula yg dapat melarikan diri dari pesawat. Dirinya terlatih & tahu persis apa yg berjalan. Dirinya berada di pintu masuk pesawat disaat para teroris masuk. Sanggup saja pramugari itu lari seperti yg dilakukan pilot. Tapi, beliau tidak melakukannya," kata salah satu penumpang selamat, Kishore Murthy.
Dilansir, News.com.au, Rabu (2/3/2016) Neerja Bhanot tewas diberondong peluru diwaktu memakai tubuhnya juga sebagai perisai hidup buat melindungi dua anak-anak.
Salah satu dari anak tersebut, yg diwaktu itu berumur 7 th, nanti jadi kapten penerbang di satu buah maskapai akbar.
Dirinya tidak dapat sempat melupakan sosok wanita kece, murah senyum, berseragam pramugari, yg bertindak lebih dari yang merupakan awak kabin. Baginya Neerja Bhanot merupakan pahlawan yg menyelamatkan nyawanya.
"Yang mutlak bukan lamanya, tetapi hidup haruslah berarti," itu yg kemungkinan dapat disimpulkan dari jalan hidup Neerja Bhanot, yg bertolak utk selamanya terhadap umur hampir 23 th.
Ketika mendarat di Bandara Karachi, Pakistan, burung besi yg mengangkut 361 penumpang & 19 awak tersebut jadi target pembajakan.
Insting Neerja memperingatkan ada yg tidak beres. Sesaat sesudah pembajak dari group Abu Nidal memasuki kabin, wanita tersebut memperingatkan awak pesawat yg ada di kokpit.
Dulu tiga orang di kokpit, ialah pilot, kopilot, & teknisi pesawat cepat kabur, maka kapal terbang itu tidak dapat mengudara ke area yg diharapkan para teroris : Siprus. Burung besi tersebut konsisten berada di atas aspal landasan.
Para teroris selanjutnya memerintahkan Neerja buat menyatukan paspor para penumpang supaya para pembajak dapat mengidentifikasi penduduk Amerika Serikat.
Diawal Mulanya, mereka sudah menembak seseorang masyarakat AS & melemparkan jasadnya ke landasan.
Tetapi, tidak dengan sepengetahuan para pembajak, Neerja & pramugari yang lain menyembunyikan paspor 41 penduduk AS yg ada dalam pesawat dibawah kursi atau membuangnya ke area sampah.
"Aku tetap tidak yakin beliau mampu lakukan hal tersebut," kata Sekhar Kawan Kerja, penumpang yg selamat pada Cincinnati Enquirer. "Jika para pembajak itu mengetahuinya, niscaya mereka bakal membunuhnya seketika itu."
Kawan Kerja mengaku kagum dgn sikap Neerja Bhanot. "Pramugari itu masihlah mampu tersenyum biarpun elemen mengerikan sedang berjalan."
Sesudah 17 jam penyanderaan, para pembajak mulai sejak memuntahkan peluru & meledakkan bom.
Tindakan Neerja selanjutnya sukses menyelamatkan 359 dari 380 orang yg ada dalam pesawat. Caranya, pramugari itu diam-diam memasukkan pesan di antara lembaran majalah utk penumpang yg duduk di dekat pintu darurat.
Beliau selanjutnya menolong mereka terhubung pintu & mengembangkan perosotan darurat. Neerja dapat saja jadi yg mula-mula ke luar dari kapal terbang.
Tetapi, dia tidak lantas ngacir. Wanita pemberani itu berdiri di belakang, memandu para penumpang ke luar dari pesawat. "Keluar...lari!," itu kata-kata yg dirinya ucapkan.
"Neerja merupakan orang mula-mula yg dapat melarikan diri dari pesawat. Dirinya terlatih & tahu persis apa yg berjalan. Dirinya berada di pintu masuk pesawat disaat para teroris masuk. Sanggup saja pramugari itu lari seperti yg dilakukan pilot. Tapi, beliau tidak melakukannya," kata salah satu penumpang selamat, Kishore Murthy.
Dilansir, News.com.au, Rabu (2/3/2016) Neerja Bhanot tewas diberondong peluru diwaktu memakai tubuhnya juga sebagai perisai hidup buat melindungi dua anak-anak.
Salah satu dari anak tersebut, yg diwaktu itu berumur 7 th, nanti jadi kapten penerbang di satu buah maskapai akbar.
Dirinya tidak dapat sempat melupakan sosok wanita kece, murah senyum, berseragam pramugari, yg bertindak lebih dari yang merupakan awak kabin. Baginya Neerja Bhanot merupakan pahlawan yg menyelamatkan nyawanya.
"Yang mutlak bukan lamanya, tetapi hidup haruslah berarti," itu yg kemungkinan dapat disimpulkan dari jalan hidup Neerja Bhanot, yg bertolak utk selamanya terhadap umur hampir 23 th.
Sumber artikel : http://global.liputan6.com/read/2449797/pramugari-cantik-ini-tewas-setelah-selamatkan-359-penumpang
Pramugari Cantik ini Rela Tewas Hanya Karna Menyelamatkan 359 Penumpang
4/
5
Oleh
Unknown